Minggu, 12 April 2015

Syukurku Pada-Mu Tuhan: Wisuda Sarjana

Oleh: Agustian Tatogo, S.Pd.

Agustian T. bersama perwakilan orang tua. doc.
Sudah empat setengah tahun berkecimpun di dunia pendidikan tinggi tingkat pertama. Banyak hal yang telah saya dapat sebagai mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Mulai dari belajar matematika dan pendidikan secara umumnya. Tidak hanya itu, pendidikan yang lebih penting lagi adalah belajar mendidik karakter sebagai seorang calon guru. Lebih bermakna lagi adalah ketika belajar mendewasakan diri dengan melibatkan diri ke dalam berbagai kegiatan seperti mengikuti kegiatan di kampus, di gereja, di lingkungan masyarakat seperti kegiatan kepanitiaan serta organisasi internal kampus dan eksternal kampus.
Wawasan akan pengetahuan tentang diri kita, tempat kita berada serta latar belakang kita, akan berkembang ketika kita bergabung dengan saudara- saudari kita tidak hanya dari satu kampung, satu daerah, satu wilayah dan satu negara, tetapi akan lebih baik jika kita bergabung dengan saudara- saudari kita dari berbagai kampung, berbagai daerah, berbagai wilayah dan berbagai negara. Itulah yang saya mencoba lakukan selama proses belajar menjadi pribadi dewasa di kota gudeg Yogyakarta.
Ketika banyak kegiatan, sering kali kita kewalahan dengan banyak kegiatan di kampus, di gereja, di lingkungan masyarakat serta sosial. Tetapi yang lebih penting adalah kita membagi semua kegiatan itu dengan waktu yang lebih efisien dan efektif. Selama belajar di kota Yogyakarta, saya mencoba belajar mengatur waktu (efisiensi waktu). Di kota Yogyakarta, sebagai seorang calon guru, saya tidak hanya belajar mata kuliah di kampus, tetapi mengembangkan kemampuan (skill) dengan melibatkan diri ke dalam berbagai kegiatan. Salah satunya adalah belajar mengajar di lingkungan sekolah serta masyarakat seperti memberi pelajaran tambahan, mengajar di tempat kursus serta serta membuka kursus bagi anak- anak SD, SMP dan SMA.
Menulis adalah penyatuhan pikiran dan hati yang dijabarkan melalui mata dan tangan. Maka menulis itu penting. Kita menulis tidak sekedar menulis begitu saja, namun mencurahkan pikiran dan hati untuk menyampaikan kepada pembaca. Entah menulis apa saja, tidak hanya sesuai bidang yang kita tekuni, tetapi yang lebih penting lagi adalah menulis identitas diri kita, siapa diri kita, kita berada di mana dan sekarang kita sedang apa? Menulis akan  membantu kita ketika mengerjakan atau menyelesaikan tugas akhir (skripsi). Terkadang kita  mempunyai pemikiran (ide) yang bagus tetapi kita tidak menuliskan ide tersebut ke dalam bentuk tulisan. Hal itulah yang saya juga mencoba belajar menulis.
Sabtu, 11 April 2014, saya, keluarga besar dan seluruh bangsa Papua dan seluruh nusantara mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas terselesaikannya masa studi saya di pendidikan tinggi sarjana tingkat pertama (S-1) dengan tanda “Wisuda Sarjana”. Terima kasih kepada pihak Kongregasi Serikat Jesuit (SJ) yang membantu saya selama belajar di kota Yogyakarta. Tak lupa juga, terima kasih pada kedua orang tua dan seluruh keluarga besar serta kepada semua orang yang membantu saya selama studi di Yogyakarta. Sekali lagi, terima kasih kepada seluruh civitas akademika USD, kongregasi SJ, orang tua (keluarga), Ikatan Mahasiswa Papua di Yogyakarta, Ikatan empat kabupaten Meuwodide di Yogyakarta dan ikatan dari setiap paguyuban empat kabupaten (Kab.Deiyai, Kab.Dogiyai, Kab.Nabire dan Kab.Paniai) serta semua orang yang mendukung saya selama belajar di kota Yogyakarta.

---Salam AMDG---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar