Oleh: Agustian Tatogo, S.Pd.
Agustian T. bersama perwakilan orang tua. doc. |
Sudah empat
setengah tahun berkecimpun di dunia pendidikan tinggi tingkat pertama. Banyak hal
yang telah saya dapat sebagai mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Mulai dari belajar matematika dan pendidikan secara
umumnya. Tidak hanya itu, pendidikan yang lebih penting lagi adalah belajar
mendidik karakter sebagai seorang calon guru. Lebih bermakna lagi adalah ketika
belajar mendewasakan diri dengan melibatkan diri ke dalam berbagai kegiatan
seperti mengikuti kegiatan di kampus, di gereja, di lingkungan masyarakat
seperti kegiatan kepanitiaan serta organisasi internal kampus dan eksternal
kampus.
Wawasan akan
pengetahuan tentang diri kita, tempat kita berada serta latar belakang kita,
akan berkembang ketika kita bergabung dengan saudara- saudari kita tidak hanya
dari satu kampung, satu daerah, satu wilayah dan satu negara, tetapi akan lebih
baik jika kita bergabung dengan saudara- saudari kita dari berbagai kampung,
berbagai daerah, berbagai wilayah dan berbagai negara. Itulah yang saya mencoba
lakukan selama proses belajar menjadi pribadi dewasa di kota gudeg Yogyakarta.
Ketika banyak
kegiatan, sering kali kita kewalahan dengan banyak kegiatan di kampus, di
gereja, di lingkungan masyarakat serta sosial. Tetapi yang lebih penting adalah
kita membagi semua kegiatan itu dengan waktu yang lebih efisien dan efektif. Selama
belajar di kota Yogyakarta, saya mencoba belajar mengatur waktu (efisiensi
waktu). Di kota Yogyakarta, sebagai seorang calon guru, saya tidak hanya
belajar mata kuliah di kampus, tetapi mengembangkan kemampuan (skill) dengan melibatkan diri ke dalam
berbagai kegiatan. Salah satunya adalah belajar mengajar di lingkungan sekolah
serta masyarakat seperti memberi pelajaran tambahan, mengajar di tempat kursus
serta serta membuka kursus bagi anak- anak SD, SMP dan SMA.
Menulis adalah
penyatuhan pikiran dan hati yang dijabarkan melalui mata dan tangan. Maka menulis
itu penting. Kita menulis tidak sekedar menulis begitu saja, namun mencurahkan
pikiran dan hati untuk menyampaikan kepada pembaca. Entah menulis apa saja,
tidak hanya sesuai bidang yang kita tekuni, tetapi yang lebih penting lagi
adalah menulis identitas diri kita, siapa diri kita, kita berada di mana dan
sekarang kita sedang apa? Menulis akan
membantu kita ketika mengerjakan atau menyelesaikan tugas akhir
(skripsi). Terkadang kita mempunyai
pemikiran (ide) yang bagus tetapi kita tidak menuliskan ide tersebut ke dalam
bentuk tulisan. Hal itulah yang saya juga mencoba belajar menulis.
Sabtu, 11
April 2014, saya, keluarga besar dan seluruh bangsa Papua dan seluruh nusantara
mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas terselesaikannya masa
studi saya di pendidikan tinggi sarjana tingkat pertama (S-1) dengan tanda “Wisuda
Sarjana”. Terima kasih kepada pihak Kongregasi Serikat Jesuit (SJ) yang
membantu saya selama belajar di kota Yogyakarta. Tak lupa juga, terima kasih
pada kedua orang tua dan seluruh keluarga besar serta kepada semua orang yang
membantu saya selama studi di Yogyakarta. Sekali lagi, terima kasih kepada seluruh
civitas akademika USD, kongregasi SJ, orang tua (keluarga), Ikatan Mahasiswa
Papua di Yogyakarta, Ikatan empat kabupaten Meuwodide di Yogyakarta dan ikatan
dari setiap paguyuban empat kabupaten (Kab.Deiyai, Kab.Dogiyai, Kab.Nabire dan
Kab.Paniai) serta semua orang yang mendukung saya selama belajar di kota
Yogyakarta.
---Salam
AMDG---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar