Jumat, 31 Agustus 2012

Sifat- sifat Para Penulis Kitab Suci Perjanjian Lama

-->
1.   AYUB (Ayb)
a.       Masalah Ayub
b.      Kitab Ayub sebagai sastra hikmat.
R.H. Pfeiffer, Inntroduction to the Old Testament, 1948, halm.683 dab, berkata dengan jelas bahwa, “jika Ayub terhisap di tengah- tengah penulis besar umat manusia, hamper tak bisa diragukan bahwa kejeniusannya mencipta tidak diandalkan pola- pola terdahulu dan menyusun pola- pola umum karyanya… karyanya ini dapat dipandang sebagai karya akbar paling asli dalam duani syair umat manusia. Syair ini tak dapat masukka ke dalam golongan manapun, yang pernah dikenal oleh ahli sastra… karya ini tidak khas masuk syair perasaan (lirik), ataupun syair epik, ataupun lakon sedih (drama), ataupun bersifat pendidikan (didaktik) atau renungan, kecuali syair ini dipotong- potong, supaya cocok dengan suatu golongan khas”.
Ayub dan teman- temannya, Hikmah Ibrani, Amsal dan Pengkotbah dilukiskan sebagai anggota golongan Hikmat, dan terutama berbicara seperti golongan itu, demikian pula mereka disapa oleh Elihu (34:2)

2.   AMOS (Am)
Amanat yang telah disampaikan Amos kepada umat pada waktu itu adalah:
a.       Pemikiran Amos tentang Allah penting diketahui guna mengerti amanat yang dia sampaikan kepada orang- orang di Samaria.
b.      Di samping itu, amanat Amos juga memperlihatkan perhatian khusus terhadap orang- orang di Israel.
c.       Amos juga prihatin untuk memberitahukan bahwa hukum yang dilanggar karena berbuat dosa, tidak dapat diatur hanya dengan cara mengadakan ritus, pesta atau korban.
d.      Apa yang disebut diatas berarti bahwa yang paling memprihatinkan Amos ialah bahwa ia menghendaki keadilan dalam nama Tuhan dari umat Tuhan (9:1-4).
e.       Tetapi keputusan hukuman bukanlah ucapan terakhir Amos kepada orang- orang di Samaria(5:4).

3.   AMSAL (Ams)
Kitab Amsal mungkin tuntas selesai sebelum zaman Hizkia (kr.715- 686 sM). Tapi syair untuk istri yang cakap (31:10-31) dan kata- kata orang- orang Masa (30:1-33; 31:1- 9) ini mungkin ditambahkan dalam kurun waktu pembuangan atau setelah pembuangan. Suatu penanggalan yang masuk akal bagi penyusunan yang final ialah  abad ke 5 sM. Kebanyakan Amsal satu demi satu beasal dari zaman lama sebelum pembuangan. W.F.Albright mengemukakan bahwa isi Kitab Amos atas dasar kesusastraan, harus dipandang sebagai berasal dari sebelum ucapan- ucapan Ahiqar yang berbahasa Aram (abad 7 sM).
Kitab Amsal dalam PB pun mengatakan bahwa Kristus telah menggenapi hukum Taurat dan nabi- nabi (Mat. 5:17) demikian Ia telah menggenapi tulisan- tulisan hikmat dengan menyatakan kesempurnaan himat Allah. Jika Amsal adalah tefsiran yang diperluas atas hukum kasih, kitab ini membantu melancarkan jalan bagi Dia, yang di dalan-Nya kasih yang sebenarnya menjadi manusia.

4.   DANIEL (Dan)
Untuk menafsirkan kitab Daniel, nubuat- nubuat Daniel membagi dalam dalam dua aliran:
a.       Kelompok pertama: nubuat Daniel tentang patung yang amat besar (2:31-49), empat binatang (7:2-27), tujuh puluh kali tujuh masa (9:24-27),… mencapai puncak kepada kedatangan Kristus yang pertama kalinya.
b.      Memuncak pada kedatangan Kristus yang kedua kalinya kelak, dan bangsa Israel akan jaya kembali dalam perlakuan Allah terhadap umat manusia. Maka, patung yang sangat besar sesuai dengan Dan.2 menggambarkan “Pemerintahan atas dunia” (Why.11:15), yang dikendalikan oleh setan dalam bentuk kerajaan Babel, Media Persia, Yunani dan Roma; dan kerajaan Roma meneruskanny dalam suatu bentuk tertentu sampai zaman ini.
5.   BILANGAN (Bil)
DALAM Bilangan, seperti juga dalam Alkitab, Allah perjanjian yang mahakuasa dan setia menyatakan diri-Nya. Pernyataan inilah yang menghubungkan bagian- bagian Bil. yang berbeda menjadi satu kesatuan. dalam peraturan- peraturan dan hokum- hokum yang ditentukan-Nya, Allah menunjukkan pemeliharaan-Nya atas umat-Nya. Oleh karena itu Israel sering memberontak tehadap Dia. Sebagai akibatnya, murka Tuhan bangkit; Dia tidak membiarkan dosa tanpa hukuman (11:1-3, 33, 12:10, 14 dst).
Musa dan Harun tidak diperbolehkan masuk Kanaan (20:12). Tetapi Tuhan tidak menolak-Nya, Dia setia terhadap perjanjian-Nya. Dia membimbing Israel melalui padang gurun, sehingga mereka dapat sampai tanah perjanjian yang Ia janjikan pada Bapa leluhur mereka. Hal ini tidak digagalkan oleh ketidaksetiaan Israel, maupun oleh kekuatan bangsa- bangsa yang bangkit melawan Israel.

6.   ESTER (Est)
Kitab ini menceritakan bagaimana Ester, seorang perempuan Yahudi, menjadi istri raja Persia, sehingga ad dapat mencega bangsa Yahudi dibantai secara menyeluruh di seluruh kerajaan Persia.
Walaupun beberapa ahli, seperti Preiffer, memandang kitab ini khayal belaka, namun ahli- ahli lainnya setuju dengan H.H.Rowley dalam bukunya Growth of the Old Tastement, halm.155, bahwa penulis kitab ini “agaknya sudah menbaca suatu sumber informasi yang tepat mengenai kejadian- kejadian di Persia, dan inti dari ceritanya bias saja lebih tua dari kitab ini”. Cerita Ester ini belum dikukuhkan oleh satu pun data sejarah Persia, dan sering dikatakan cerita ini tidak dapat dicocokan dengan apa yang diketahui tentang sejarah kerajaan Persia.

7.   EZRA (Ezr)
Berita dalam Ezra tidak sukar untuk diselaraskan yang satu dengan yang lainnya, juga dengan peristiwa sejarah yang kita ketahui dari zaman itu. Fakta mencatat bahwa:
a.       Dalam perintah Koresy seperti dikutip dalam ps 1 nama Yahwe dihormati. Itu selaras dengan Koresy juga sangat menghormati para dewa di Babel sesuai data sejarah zaman itu.
b.      Sesbazar dan Zerubabel agaklah bukanlah dua nama dari orang sama, karena dalam 5:14-16 Sesbazar dibicarakan sebagai sudah meninggal, sedang Zerubabel pada saat itu masih sibuk dalam pembangunan Bait Suci.
c.       Menurut Hag.1:18, pondasi Bait Suci diletakkan pada tahun 520 sM, sedangkan dalam Ezr.3:10 mengisyaratkan, tahun 536 sM. Barang kali keterangannya ialah bahwa selama masa selang itu sangat sedikit yang dikerjakan, sangat mungkin lanjutan pembangunan dimulai dengan acara peletakan pondasi baru.
d.      Tanggal kedatangan Ezra ke Yerusalem terkait dengan soal kitab Neh. Baca ttg Ezra, dan lih.juga Nehemia.

8.   HAKIM- HAKIM (Hak)
        Kitab ke-7 dari PL menyusuli kitab- kitab Pentateukh dan Yosua dan menguraikan sejarah Israel darikematian Yosua sampai sampai tampilnya Samuel. Kitab ini menadapat namanya dari tokoh- tokoh utamanya, yaitu Syopetim (Hak.2:16). Tapi “hakim- hakim” ini lebih dari sekedar jurulerai secara hukum; mereka adalah penyelamat (3:9), yang dengan karunia- karunia rohani mendadapat leluatan dari Roh Kudus untuk melepaskan dan melindungi Israel (6:34) sampai didirikannya kerajaan Israel di Kartago, dan kata ini sama artinya dengan “raja” dalam bahasa Kanaan kuno, yaitu Ugarit (Anat 5.40). Yahwe sendirilah Suofet kepala (Hak.11:27).
        Ajaran- ajaran yang diwartakan oleh hakim- hakim adalah antara lain:
a.       Murkah Allah atas dosa (2:1,14)
b.      Rahmat Allah atas pertobatan (2:16)
c.       Kebusukan hati yang menyeluruh (2:19; 17:6)

9.   HAGAI (Hag)
        Tokah- tokoh yang disebut nabi setelah kemabli dari pembuangan pada tahun 537 sM adalah Hagai dan Zakharia. Karena mereka tidak disebut sebelum 520 sM (Ezr.5:1,2) maka diduga bahwa mereka kembali dari pembuangan bersama rombongan baru, kira- kira pada tahun itu, tetapi tidak ada petunjuk yang mendukungnya. Maka, sangat mungkin mereka masih anak- anak ketika orang tua mereka kembali pada tahun 557 sM. Jadi Hagai menyaksikan penggawatnya kelesutan yang terjadi pada masa itu, dan sesudah ia dewasa, Roh Allah turun ke atasnya dengan karunia nubuat.
        Setelah Hagai mendapat Roh Kudus dari Allah, ia memberitakan macam- macam nubuat. Ada empat nubuat yang ia lakukan, yakni:
a.       Hag.1:1-11. Pada hari pertama bulan ke-6, Hagai menyapa Zerubabel dan Yosua sebagai pemimpin.
b.      Hag.2:1-9. Hari ke-21 bulan ke-7, kata- kata topangan bagi mereka yang prihatin melihat keadaan Bait Suci yang baru, yang begitu menyedihkan di samping Bait Suci bangunan Salomo. Bait Suci itu pada masa datang akan mendapat kemulian yang lebih besar dari pada Bait Suci lama.
c.       Hag.2:10-19. Pada hari ke-27 bulan ke-9, Hagai menarik pelajaran dari salah satu peraturan upacara keagamaan. Jika seseorang membawa persembahan daging kudus dalam punca bajunya dan dengan punca bajunya itu ia menyentu sesuatu, maka yang disentuhnya itu tidak akan menjadi kudus. Tapi, jika seseprang yang telah dinyatakan najis menyentuh sesuatu, maka tercemarlah semua yang disentuhnya.
d.      Hag.2:20-23. Pada hari ke-24 bulan ke-9, suatu janji khusus bagi Zerubabel, bahwa ia akan dilindungi sekalipun terjadi kegaduan dalam kerajaan Persia.

10.  HABAKUK (Hbk)
        Kesatuan tema dapat dilihat di buku ini, meskipun tidak diketahui apakah itu disebabkan “pengaruh dari penggunaan bentuk yang besifat liturgia” (Irwin) atau kesatuan kepengarangan. Habakuk bergumul dengan masalah moral, yaitu orang Kasdim yang dibangkitkan Allah untuk meberlakukan penghakiman-Nya atas orang Yehuda, padahal kekejaman dan kediadaban orang Kasdim itu menyangkal kebenaran Allah. Jawaban diberikan pada 2:4, yang mengungkapkan bahwa kesombangan orang akan mengakibatkan kehancurannya, sedangkan orang benar pasti akan dapat kehidupan dala terang Allah.
        Secara garis besar, nubuat Habaku terdiri dari 6 bagian:
a.       Hab.1:1-4. Nabi Habakuk berteriak kepada Allah karena ia melihat di sekitarnya pelanggaran atas hukum.
b.      Hab.1:5-11. Sebagai jawaban, Allah mengumumkan bahwa Dia sendiri yang membangkitkan orang Kasdim dengan segala kekejaman tentara mereka dan sikap yang memandang rendah semua yang menghalangi jalan mereka.
c.       Hag.1:12-17. Perntanyaan Hagai terhadap Allah, bagaimana kekudus hati Allah.
d.      Hag.2:1-5. Dalam bayangan nabi Habakuk, di atas menara menunggu pengintai untuk melihat kalau- kalau Allah akan menyelesaikan masalahnya.
e.       Hag.2:6-20. Nyanyian ejekan (masyal) yang ditujukan kepada orang Kasdim, terdiri dari lima macam kutukan yang meramalkan kemalangan yang mengerikan atas mereka karena perbuatan- perbuatan mereka.
f.       Hag.3:1-19. Nynyian di atas ini ramalan Habakuk terhadap orang Kasdim.

11.  IMAMAT (Im)
        Kitab Im.terutama berisi hokum. Kerangkan sejarah untuk hokum-hukum ini mengacu pada kehidupan Israel ketika bangsa itu menetap di Sinai. Secara garis besar, kitab ini dapat dibagi sebagai berikut:
a.       Hokum- hokum persembahan (1:1-7:38)
b.      Pelayanan di Keah Pertemuan dimulai (8:1-10:20)
c.       Hokum- hokum tentang kesucian dan kenajisan (11:1-15:33)
d.      Hari Raya Perdamaian (16:1-34)
e.       Berbagai hokum lainnya (17:1-25:55)
f.       Tambahan: penilaian dan penebusan (27:1-34)

        Dari berbagai sudut pandang, Kitab Imamat ini memiliki makna yang sangat besar. Maknanya adalah:
a.       Im.memperlengkati kita denga latar belakang dari semua kitab lain dalam Alkitab. Untuk memahami keterangan tentang persembahan korban, upacara penyucian atau kebiasaan seperti Tahun Sabat atau Tahul Yobel, dari kitab inilah dapat diperoleh bahannya.
b.      Im.menarik perhatian sudut pandang agamawi secara umum.
c.       Sampai dengan hari ini, orang Yahudi Ortodoks menemukan kumpulan peraturan mereka; misalnya tentang makanan, dll.
d.      Kitab Im.memberitahu orang Kristen cara Allah Israel memerangi dosa di kalangan Israel.

12.  KEJADIAN (Kej)
Cerita tentang Kitab Kejadian adalah kehidupan masa lalu di mana Tuhan menciptakan langit dan bumi serta segala isinya termasuk manusia. Secara garis besar, Kitab Kejadian terdiri dari:
a.       Prasejarah: catatan mengenai kisah penciptaan (1:1-2:3)
b.      Cerita mengenai manusia (2:4-11:26)
-          Penciptaan dan kejatuhan manusia ke dalam dosa (2:4-3:24);
-          Pertambahan manusia (4:1-6:8);
-          Penghukuman melalui air bah (10:1-11:26); dll.
c.       Cerita tentang Abraham (11:27-23:20)
-          Masuknya ke tanah perjanjian (11:27-14:24)
-          Perjanjian dan janji- janji Allah (15:1-18:15)
-          Sodom dan Gomora (18:16-19:38)
-          Sara, Ishak dan Ismael (20:1-23:20)
d.      Cerita tentang Yakub (27:1-36:43)
e.       Cerita tentang Yehuda dan cerita tentang Yusuf (37:1-50:26)

13.  KELUARAN (Kel)
Kitab Keluaran adalah kitab kedua dari Pentateukh. Menyajikan sejarah Israel yang menyulusi masa keberuntungan, yaitu waktu Yusuf memegang tampuk pemerintahan Mesir. Kitab Keluaran mencatat puncak masa jaya dalam sejarah Israel, yaitu pembebasan dari Mesir dan Pemberian Taurat. Setelah itu peristiwa- peristiwa yang dicatat dalam Kel.menduduki tempat sentral dalam penyataan diri Allah kepada umat-Nya, tidak hanya di bawa perjanjian lama tapi juga di bawah perjanjian baru: karena domba Paskah menjadi dasar dari Perjamuan Kudus dan Pesta Hari Raya Paskah menjadi dasar dari Pejamuan Kudus, peringatan penebusan umat Kristiani.
Tema utama keluaran ialah peristiwa- peristiwa yang mendahului dan menyusuli keberangkatan Israel dari tanah Mesir. Kerangka kronologosnya hanya diberikan secara umum, selaras dengan cara Ibrani melihat sejarah, yaitu sebagai deretan peristiwa, jadi bukan bukan sebagai deretan tanggal.

14.  KIDUNG AGUNG (Kid)
Kidung Agung sebagai yang pertama dari kelima gulungan (kitab) pesta yakni: Kid. waktu Paskah; Rut waktu Pentakosta; Pkh.pada waktu Hari Raya Pondok; Rat.waktu peringatan pemusnahan Yerusalem tahun 586, dan Est.waktu Hari Raya Purim; Kid.dibacakan pada Hari Raya Paskah.
Kekuatan syair ini terletak pada kehangatan cinta kasih dan penyerahan diri, terutama dalam kekayaan lukisan yang menggambarkan tokoh yang saling cinta dan cinta kasih mereka.

15.  MALEAKHI (Mlkh)
Kitab ini terdiri dari dua bagian besar. Tujuannya dapat lebih jelas diketahui dengan mempelajari isinya. Bagian pertama (ps 1 dan ps 2) menguraikan dosa- dosa Israel. Bagian kedua (ps 3 dan ps 4) menguraikan hukum yang menimpa orang- orang fasik, dan berkat yang diterima oleh orang yang bertobat.
Secara garis besarnya, nubuat ini diuraikan sebagai berikut:
a.       Judul (1:1)
b.      Tuhan mengasihi Israel (1:2-5)
c.       Lukisan arti dosa- dosa Israel (1:6-2:9)
d.      Tuhan memarahi Israel karena kawin campur dan penceraian (2:10-17)
e.       Hari Tuhan yang akan datang (3:1-6)
f.       Pertobatan dan persepuluhan (3:7-12)
g.      Janji keselamatan bagi orang- orang saleh (3:13-4:3)
h.      Kesimpulan (4:4-6)

16.  MAZMUR (Mzr)
Kitab Mazmur berisi puji- pujian kepada Tuhan. Dalam menafsirkan Kitab Mazmur ini, para ahli berbeda pendapat. Ada dua kelompok penafsir Kitab Mazmur:
a.       Pemakaian Mazmur di Bait Suci dijadikan patokan, maka muncul pengelompokkan pertama:
1)      Kidung puji- pujian
2)      Doa- doa ucapan syukur
3)      Doa- doa permohonan
4)      Doa ratapan
5)      Mazmu- mazmur rohani dan hikmat
Dalam kelompok pertama hingga kelompok keempat tentu ada mazmur yang bersifat umum dan juga bersifat pribadi.
b.      Beberapa ahli mengelompokkan mazmur menurut subjeknya:
1)      Kidung pemujaan
2)      Mazmur- mazmur merayakan kerajaan Allah
3)      Mazmu- mazmur rajawi
4)      Mazmur- mazmur permenungan
5)      Mazmur- mazmur kebaktian dan ucapan syukur
6)      Mazmur- mazmur yang menceritakan kemabli sejarah israel
7)      Mazmur- mazmur kutukan
8)      Mazmur- mazmur penyesalan
9)      Mazmur- mazmur permohonan
Jika mazmur dikelompokkan berdasarkan psikoreligius, maka mazmur- mazmur itu akan dikelompokkan menurut perasaan seperti kebencian, penyesalan, kesalahan patriotisme, keajaiban, kepercayaan kepada Allah Allah, kepercayaan kepada diri sendiri, dsb.

17.  MIKHA (Mikh)
Mikha bersusah paya menununjukkan kasih karunia Allah yang menyelamatkan tak bisa didapati sebagai upah (6:6-8), baik dengan jalan korban- korban persembahan yang megah meriah maupun dengan melaksanakan acara- acar ibadah yang bertele- tele. Kerendahan hati, mengasihi sesama, dan berlaku adil harus menjadi kenyataan dalam hidup harian orang- orang yang ingin menyenangkan hati Allah.
Secara garis besar, nubuat Mikha menruraikan menjadi:
a.       Hukum yang akan menimpa Israel (1:1-16)
b.      Israel akan dihukum, kemudian dipulihkan (2:1-13)
c.       Hukuman pemimpin- pemimpin dan nabi- nabi palsu (3:1-12)
d.      Kejayaan yang akan datang dan damai sejahtera dari Yerusalem (4:1-13)
e.       Sion menderitan dan dipulihkan (4:14:14-5:15)
f.       Agama yang diajarkan nabi- nabi bertentangan denga agama umum (6:1-16)
g.      Masyarakat yang bobrok; pernyataan penutup tentang kepercayaan kepada Allah (7:1-20)

18.  NAHUM (Nhm)
Nahum adalah nabi dari Elkozy, Yudea. Kitab Nahum ini memiliki tiga bagian. Ketiga bagain dengan penjelasan masing- masing. Pada diri ketiga ps ini merupakan satu kesatuan. Secara garis akan diuraikan Kitab nabi Nahum:
a.       Suatu sajak akroskik dan pengumuman penghakiman (1:1-15)
b.      Niniwe dikepung dan dijarah (2:1-13)
c.       Gambaran kota itu dan perbandingan dengan Mesir (3:1-19)

19.  NEHEMIA (Neh)
Pada mulanya Kitab Nehemia dan Ezra merupakan satu kitab, dan keduanya mungkin merupakan lanjutan dari Kitab Tawarikh. Dalam kitab ini, penyusun (penyusun “Ensiklopedia Altitab Masa Kini”) menguraikan beberapa kitab, sbb:
a.       Riwayat pribadi Nehemia, tetap memakai bentul orang pertama tunggal (1:1-2:20; 4:1-7:5; 1028-11:2; 12:27-13:31)
b.      Cerita dalam bentuk orang ketiga tunggal, mungkin bersumber dari riwayat Nehemia atau catatan- catatan dari Bait Allah (7:73-9:38)
c.       Daftar- daftar:
-          Daftar para pembangun (3:1-32)
-          Kembalinya dari pembuangan (7:6- 73)
-          Meterai pada piagam perjanjian (10:1-27)
-          Penduduk Yerusalem dan sekitarnya (11:3-36), mungkin dari catata- catatan di Bait Allah
-          Para imam, kaum Lewi dan para imam besar (12:1-26)
Semuanya ini telah dikumpulkan menjadi satu riwayat historis.

20.  OBAJA (Ob)
Kitab Obaja adalah kitab yang tersingkat dari kitab- kitab di PL. kitab ini ditandai oleh bahasa puitis penuh semangat. Pesan- pesan yang disampaikan oleh nubuat Obaja adalah sebagai berikut:
a.       Ilahi. Dikatakan empat kali (ayat 1, 4, 8,18)
b.      Penghakiman ilahi. Pesan utama nubuat ini adalah penghakiman moral Allah atas bangsa- bangsa.
c.       Kerajaan ilahi. Menurut Obaja, tujuan akhir adalah bahwa “kerajaan itu haruslah kepunyaan Tuhan” (bdk.why.11:15), pengharapan akan  restorasi umatnya melebihi nasionalisme).

21.  PENGKHOTBAH (Pengk)
Tema pokok pengkhotbah ini adalah pencarian kenci pengertian makna hidup. Pengkhotbah memeriksa hidup dari segala sudut untuk melihat di mana didapati kepuasan hati. Ia mendapati bahwa Allah saja yang memegang kuncinya, dan Allah harus dipercaya. Lagipula kita harus menerima hidup itu dari tangan-Nya hari demi hari, dan memuliakan Dia kendati dalam hal biasa sekalipun.
Dalam kerangka umum ini, nubuat Pengkhotbah dapat dibagi menjadi dua bagian pemikiran utama:
a.       Hidup itu sia- sia
b.      Jawabannya dari iman praktis.
Kedua bagian ini sama “ditenun” di seluruh ps Pengkhotbah.

22.  RATAPAN (Rat)
Ratapan adalah tempat bertemu tiga jalur besar dalam pemikiran Ibrani: nubuat, abadah, dan hikmat. Pengaruh Iamamt jelas Nampak dalam bentuk liturgis dari sajak- sajak itu. Tekanan hikmat terlihat dalam kesedihan merenungkan rahasia jalan Allah dengan manusia, terutama dalam hubungan dengan persoalan abadi, yaitu penderitaan manusia. Kitab Ratapan dibaca pada hari ke-9 bulan Ab “hari meratapi penghancuran Bait Allah”.

23.  RUT (Rut)
Kitab Rut tidak tercantumkan nama penulisnya. Tradisi menganggap cerita kehidupan desa yang indah ini ditulis oleh hakim terakhir, Samuel, nabi yang juga adalah imam. Latar belakang adalah Kamim-hakim (Rut1:1). Ada yang menduga bahwa kitab ini berasal dari masa sebelum pembuangan dan ada pula yang menduga masa setelah pembuangan, tapi itu adalah dugaan mereka.
Banyak usul telah dikemukakan mengenai tujuan Rut, diantaranya sebagai berikut:
a.       Rut dimaksudkan untuk memberikan silsilah raja Akbar Israel, Daud, yang dikrluarkan oleh Samuel;
b.      Rut merupakan brosue anti separatis yang ditulis untuk melawan sikap keras Ezra dan Nehemiamenentang perkawinan campur;
c.       Rut adalah pembelaan kemanusiaan bagi janda tanpa anak, supaya “penebus” memikul tanggung jawabnya;
d.      Rut digambarkan pemeliharaan ilahi;
e.       Rut menunjang toleransi ras.

24.  I Dan II RAJA- RAJA (Raj)
Bagian terakhir dari riwayat yang mulai dalam kitab Kej.dan menceritakan sejarah Israel keluar dari Mesir, sampai akhir kemerdekaan politis karena dikalahkan oleh Babel. Pemisahan Raj.dari Sam.tidak ada artinya, demikian juga pemabgian 1 Raj.dan 2 Raj.
Secara formal Raj.menceritakan riwayat pemerintahan tiap raja. Riwayat tentang raja di kerajaan Selatan dan kerajaan Utara berjalin untuk membuat suatu kronologis. Tiap raja dilukiskan dan dinilai menurut suatu pola. Misalnya, yang terlihat paling jelas adalah riwayat Yosafat (1 Raj.22:41-50) dan Amon (2 Raj.21:19-26). Di samping itu, ada beberapa raja- raja yang riwayatnya bisa dipertanggungjawabkan, seperti riwayat Hizkia (2 Raj.18-20), dll.
Secara ringkas, kita Raj.menceritakan tentang:
a.       Kerajaan Salomo (1 Raj.1:1-11:43)
b.      Pecahnya kerajaan bersatu (1 Raj.12-2 Raj 17)
c.       Kerajaan Yehuda (2 Raj.18-25)

25.  I Dan II SAMUEL (Sam)
Kitab- kitab Samuel mencatat peralihan Israel dari pemerintahan terokrasi menjadi monarki, pemerintahan Saul dan pemerintahan Daud. Hidup dan tindakan- tindakan Samuel, Saul dan Daul mencakup kurun waktu kira-kira 100 th, antara tahun 1050-950 sM.
Kitab- kitab Samuel dapat dibagi menjadi 6 bagian:
a.       Tahun- tahun pertama Samuel (1 Sam.1:1-7:14)
b.      Samuel dan Saul (7:15-15:35)
c.       Saul dan Daud (16:1-31:13)
d.      Pemerintahan Daud mula- mula (2 Sam.1:1-8:18)
e.       Istana raja Daud (9:1-20:26)
f.       Tambahan (21:1-24:25)
Kitab- kitab Samuel mencakup kurun waktu terpenting dalam pembentukan Israel sebagai bangsa. Kitab ini merupakan kitab sejarah yang amat baik. Dalam kitab ini, kita temui potret Daud, sang raja dan pemazmur besar; sebuah potret yang tak ada taranya dalam sejarah. Walaupun dalam banyak hal yang merefleksikan mutu kehidupan yang masih rendah,  seperti terdapat dalam kisah- kisah kitab ini, namum mengandung cukup- cukup banyak etik yang akbar. Tekanan diberikan kepada bentuk- bentuk ibadah yang nampak dan kenyataan- kenyataan yang terdapat di balik semuanya itu.

26.  I Dan II TAWARIKH (Twrkh)
Secara garis besar, kedua kitab menguraikan sebagai berikut:
a.       I Tawarikh
1)      Silsilah- silsilah (1:1-9:44)
2)      Perbuatan- perbuatan Daud (10:1-29:30)
-          Daud dijadikan raja, kematian Saul, Daud dinobatkan, merebut Yerusalem, dll.(ps 10:12)
-          Perbuatan- perbuatan agamawi Daud (ps 13:17))
-          Kemenangan- kemenangan di luar negeri (ps 18:20)
-          Organisasi di luar negeri (ps 21:27)
-          Ucapan selamat tinggal Daud (ps 28-29)
b.      II Tawarikh
1)      Pemerintahan Salomo (1:1-9:31)
2)      Raja- raja Yehuda (10:1-36:23)
3)      Bagian akhir. Terbuang dan kembali (36:22,23)

27.  ULANGAN (Ul)
Kitab ulangan dalam Deuteronomion dikatatakan bahwa kitab Ulangan ini adalah “pengulangan hokum Taurat”. Dalam Ul.17:18 juga dituliskan “salinan hokum ini”.
Secara ringkas, kitab Ulangan ini dapat dibagi menjadi tiga bagian:
a.       Amanat Musa, mendirikan kemah- kemah di lembah Horeb, nasihat- nasihat dan peringatan- peringatan, dll. (ps 1-11)
b.      Pemberian hokum yang dilakukan Musa di hadapan umat Israel (12:26)
c.       Tambahan yang terdiri dari cerita, amanat dari Musa (ps 27-29)
Dalam ps 31, Yosua tampil lalu mengajarkan nasihat serta “nyanyian”. Diakhiri dengan berita tentang kematian Musa; penggantian pemimpin bangsa Israel (ps 31-34).

28.  YEHEZKIEL (Yeh)
Untuk memaham isi dari kitab ini, haruslah dimengerti bahwa kitab ini adalah seperti kitab- kitab lain di PL. kitab ini bukanlah buku pegangan teologis; kitab ini adalah firman Allah kepada sisa bangsa dari pembuangan yang sydah diajar oleh-Nya, suatu pendapat yang menurut pata teolog pada zaman itu adalah tidak mungkin. Bila Yehezkiel melalui perlambangannya menekankan transendensi Allah, maksudnya ialah untuk menjelaskan bahwa kemahakusaan Allah tidak bisa dibatasi oleh kegagalan umat-Nya. Hal ini bermuara pada pembongkaran sejarah dan agama Israel yang paling tajam terdapat dalam PL (ps 16, 20, 23).

29.  YEREMIA (Yer)
Kepribadian dari semua kitab PL ini, kepribadian Yeremiah-lah yang paling jelas dilukiskan. Dan tidak berlebihan mengatakan bahwa untuk mengerti maksud PL dengan istilah “nabi”, maka haruslah diteliti kitab Yer. Pemanggilan Yeremiah, tugasnya melayankan firman Allah (15:19), otoritas yang dianugerahkan kepadanya, cara menyatakan firman Allah kepadanya, perbedaannya yang jelas tegas sebagai nabi yang benar dari yang palsu, amnatnya dan kepahitgetiran dilemma yang dihadapi kerena kesetiannya, kepada tugasnya; semua itu terlukis dalam nubuat- nubuat Teremia. Hebengan pengalaman rohani dan gugahan hatinya dengan jabatan kenabiannya member Kitabnya kualitas yang tak ada taranya.
Emosi sanagt jelas terungkap bahkan dalam percakapan- percakapannya. Dari isi tuturannya nyata jelas bahwa Yeremia adalah orang yanmg sentiasa dirundung pergumulan. Ia lembut hati sekaligus keras, penuh kasih tetapi pantang menyerah. Dalam dirinya kelemahan daging bergumul denganm daya roh. Ia mendesakj suatu umat untuk bertobat yang tidak tahu hati yang remuk redam karena penyesalan.

30.  YESAYA (Yes)
Secara garis besar, penulis Kitab Yesaya mengungkapkan bahwa:
a.       Nubuat- nubuat berkaitan dengan zaman Yesaya (1:1-35:10)
-          Pengantar (1:1-31)
-          Nubuat- nubuat Yesaya pada periode paling awal (ps. 2-5)
-          Visi pengukuhan Yesaya (6:1-13)
-          Kerajaan duania kini dan kerajaan allah yang akan dating (7:1-26:6)
-          Bagian terbesar tentang nubuat- nubuat lain (12:1-23:18)
-          Nubuat Yesaya tentang akhir zaman (24:1-7:13)
-          Masa depan ganda (34:1-35:10)
b.      Pasal- pasal historis (36:1-39:8)
c.       Nubuat- nubuat yang mengisyaratkan pembuangan ke Babel (40:1-55:13)
-          Pengantar (40:1-31)
-          Nubuat- nubuat di mana mencolok ikwal Koresy (40:1-48:22)
-          Pasal- pasal di mana mencolok restorasi Sion (49:1-54:17)
-          Ajakan untuk menerima jianji- janji dalam iman (55:1-13)
d.      Baerbagai nubuat (56:1-66:24)
-          Orang asing yang mematuhi Turat dan para kasim mempunyai bagian dalam keselamatan Allah (56:1-8)
-          Para pemimpin dan bangsa itu ditempelak karena dosa- dosa mereka, terutama kerena menyembah berhala (56:9-57:13)
-          Penghiburan bagi orang- orang yang menyesal akan dosa- dosanya (57:13:21)
-          Pelepasan tergantung pada pertobatan (59:1-14)
-          Pelepasa Sion (60:1-62:12)
-          Pembalasan Yahwe terhadap Edom (63:1-6)
-          Penyesalan dan permohonan
-          Para memberontak Allah dan hamba- hamba penurut (65:1-25)
-          Penolakan Yahwaterhadap semua bentuk ibadah (66:1-24)

31.  YOEL
Yoel adalah alat penyataan yang makna perenannya nampaknya melampaui segenap pemahaman Yoel sendiri. Dalam kitab ini, masuknya kekekalan dalam kesementaraan yang menjadi tera ilham sejati; sudahlah jelas, kenyataan yang mustahi dapat disangkal sebab ditopang oleh sejumlah bukti sahih. Hal ini mencolok banar dalam penguraiannya tentang kemusnahan akibat tulah belalang yang dia gunakan untuk melukiskan murka Allah dan hukuman-Nya atas dosa.
Di samping itu, ia juga menyajiakan lukisan indah tentang kemurahan Allah merestorasi umat-Nya sesudah bertobat, dan nubuat- nubuatnya yang berkaitan dengan kematian Tuhan Yesus, dengan turunnya Roh Kudus, dan dengan kengerian dan pengharapan akhi zaman. Inilah salah salah satu kitab PL yang pendek tapi paling menggugah dan menyelidiki hati.
Ada empat pokok utama Kitab Yoel, yakni:
a.       Kemusnahan yang mengerikan
b.      Tanah itu akan kemabali subur setelah Israel bertobat
c.       Karuniah- karuniah Roh Kudus
d.      Hukuman terakhir atas bangsa- bangsa yang berbuat jahat  terhadap Israel

32.  YOSUA
Kitab nabi Yosua bercerita tentang bangsa Israel memasuki tanah Kanaan dan cara membagi- bagi tanah itu kepada suku- suku Israel. Diceritakan juga bagaimana mere menyeberangi sungai Yordan merebut tanah itu, sebagai basis untuk serangan selanjutnya. Dengan ringkas, dilaporkan dua pertempuran yang memusnahkan kekuasaan bagsa Kanaan, kemudian kemenangan- kemenangan tentara Israel. Laporan pembagi- pembagi di negeri itu mencakup keterangan lengkap tentang daerah Yehuda, disertai catatan mengenai pendudukan Hebron oleh bangsa Keni dan kesukaran- kesukaran yang dialami di Manasye Utara, juga kependudukan kota Lewi dan masalah suku- suku Transyordan. Kitab ini berakhir dengan keterangan tentang wasiat Rohani oleh Yosua, puncaknya ialah perjanjian nasional di Sikhem.

33.  YUNUS
Secara garis besar, kitab ini terdiri dari 4 bab. Tiap bab mempunyai pokok bahasan sendiri:
a.       Bab 1 bercerita tentang Yunus, yang diperintahkan oleh Allah ke Niniwe menentang kejahatan...
b.      Bab 2 berisi kalimat doa permohonan atau mazmur ucapan syukur dari perut ikan itu…
c.       Bab 3 bercerita tentang padak akhirnya Yunus ke Niniwe, berkhotbah…
d.      Bab 4 berisi Yunus marah- marah karena penduduk Niniwe bertobat sehingga luput dari kemusnahan…akhinya Yunus sadar akan kasih Tuhan sehingga dia pun mengajar serta mngasihi banyak orang di Niniwe.