Berikut ini cerita
singkat Tour Jogja-Kab.Kulonprogo- Kab.Purworejo- Kab.Kebumen- Kab.Banyumas-
Kab.Purwokerto- Kab.Cilacap-kembali lagi ke Prov.Daerah Istimewah Yogyakarta.
Saya menggunakan sepeda kayuh (bukan sepeda motor). Selamat membaca, semoga ini
menjadi inspirasi untuk kita semua agar tidak meremehkan sepeda. Sepeda kayuh
lebih banyak untungnya selain kita menjaga lingkungan dari polusi udara, tubuh
kita juga menjadi sehat serta biaya operasinya juga tidak mahal.
Pada hari Sabtu, 18
Agustus 2012, saya berangkat dari kostku paingan pada pukul 05.00 WIB. Saya
belum makan karena warung makan di jogja masih tutup karena saat itu bertepatan
dengan hari raya Lebaran, tetapi rasa lapar bukan menjadi hambatan buat saya
maka saya dengan semangan mengayuh sepeda. Saya tiba di ibu kota Kulonprogo,
Wates pada pukul 08.30 WIB. Sampai di Wates pun saya masih belum makan dan
minum karena warung makan belum buka. Di daerah Sentolo, saya membeli Salak
Pondoh yang sedang berjuakan di pinggir jalan raya Jogja-Wates. Pukul 10.00 WIB
saya tiba di kota Purworejo. Di Temon, Kab.Purworejo, saya istirahat sambil
menghabiskan buah salak tersebut. Pukul 10.00 WIB tiba di Kutoarjo. Setelah
Kutoarjo, itu yakni di daerah Prembun, saya makan siang. Pada pukul 12.00 WIB
saya tiba di kota Kebumen. Pukul 15.45 WIB saya tiba di perempatan Buntu. Saya
melanjutkan perjalanan lagi, tiba di puncak gunung Banyumas pada 16.30 WIB.
Kemudian saya masih melanjutkan perjalanan kea rah Kaliori. Saya tiba di Goa
Maria Kaliori pada pukul 18.00 WIB. Saya menginap di depan Goa Maria tersebut.
Pada hari Minggu, 19
Agustus 2012, saya ikut Misa di Gereja St.Maria Immaculata Kaliori pada pukul
09.00 WIB. Setelah Misa pagi, saya masih sempat berbincang dengan Rm.Rudi
Rahkito,OMI. Pada pukul 11.00 WIB, saya melanjutkan perjalananku ke arah
Purwokerto. Saya tiba di depan Gedung
Bupati “Prof.Dr.Margono Soekarjo” Purwokerto pada pukul 12.30 WIB. Warung makan
di sepanjang jalan kota Purwokerto pun tutup semua. Siang itu, saya hanya makan
lontong dengan sambal (makanan khas Purwokerto). Saya berangkat lagi ke arah
Cilacap. Saya tiba di Bendungan Gerak Serayu pada pukul 15.00 WIB. Saya
menyepatkan waktu untuk melihat pemandangan Bendungan Serayu. Pukul 15.40 WIB
saya melanjutkan perjalananku ke Cilacap. Saya melewati daerah Kesujian dan
tiba di Cilacap selatan yaitu di Gereja Katolik Paroki St.Stephanus Cilacap
Selatan pada pukul 18.00 WIB. Di Cilacap juga warung- warung makan tutup semua,
yang buka itu hanya warung bakso, soto, mie. Terpaksa saya dan pak satpam yang
jugapenjaga gereja itu pun makan soto. Saya menginap di teras depan gereja
tersebut.
Pada hari Senin, 20
Agustus 2012, saya pulang ke Yogyakarta. Saya berangkat dari gereja paroki
St.Stephanus pada pukul 05.15 WIB. Pada pukul 10.45 WIB saya tiba di dekat
perempatan Buntu. Saya istirahat dan makan di suatu warung makan. Pada pukul
11.30 WIB saya mengayuh sepeda lagi hendak pulang ke Yogyakarta. Saya tiba di
daerah Gombong pada 12.00 WIB. Di Gombong saya istirahat di suatu warung
minuman di pinggir jalan, saya istirahat sambil minum minuman khas Gombong
yaitu Sajeng. Pada pukul 13.30 WIB saya tiba di Kota Kebumen. Di kota Kebumen,
tempat ayunan sepeda itu kendor sehingga saya harus masukkan ke bengkel untuk
di perkuat ayunananya yang telah kendor. Pemilik bengkel itu menerima saya di
situ. Saya pun istirahat di situ. Mereka memberi saya makan dan minum. Waktunya
tidak terasa sudah pukul 16.30 WIB. Saya pun berpamitan untuk pulang ke Jogja.
Pada pukul 14.30 WIB saya mengayuh sepeda
lagi. Setibanya di daerah Kutowinangun, saya mengambil jalan alternatif jogja. Saya melewati sawah-sawah, saya tiba
di daerah Ambal Kab.Kebumen pada pukul 18.45 WIB. Di Ambal itu, saya ketemu jalan pantai
selatan (Pansel). Di sepanjang jalan Pansel, tidak ada lampu penerangan, rumah
warga pun jarak-jarak (tidak berdekatan seperti di kota). Saya melewati jalan
Pansel itu dan tiba di daerah Ukirsari Kab.Purworejo pada pukul 19.00 WIB. Saya
terus mengayuh sepeda sampai di suatu daerah yang ada warung makan “Tower” pada
pukul 19.30 WIB. Pada pukul 20.30 WIB, saya melanjutkan perjalanan lagi. Saya
tiba di daerah Keburuan Kab.Purworejo pada pukul 21.00 WIB. Saya tidak berhenti
di situ namun tetap melanjutkan perjalanan pulang meski sudah malam dan
sepanjang jalan Pansel gelap. Setelah melewati jembatan, ada pertigaan yang
lurus kea rah Bantul dan satu lagi kea rah Wates kota. Saya ambil arah ke
Wates. Saya tiba di daerah Temon, Kab.Purworejo pada pukul 21.45 WIB. Setelah
tiba di jalan raya Wates-Purworejo itu, saya pun melanjutkan perjalanan ke arah
Wates. Saya tiba di kota Wates pada pukul 23.00 WIB. Saya istirahat sekitar dua
jam. Pada pukul 01.00 WIB, saya beranjak dari Wates hendak pulang ke Jogja.
Saya tiba di Kost Paingan, Maguwoharjo pada pukul 03.00 WIB.
Demikian cerita singkat
perjalan selama tiga hari dari Jogja-Purwokerto-Cilacap- kemabali ke Jogja. Terimakasih.
GBU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar