1.
AYUB
(Ayb)
a. Masalah
Ayub
b. Kitab
Ayub sebagai sastra hikmat.
R.H. Pfeiffer, Inntroduction to the Old Testament, 1948, halm.683 dab, berkata
dengan jelas bahwa, “jika Ayub terhisap di tengah- tengah penulis besar umat
manusia, hamper tak bisa diragukan bahwa kejeniusannya mencipta tidak
diandalkan pola- pola terdahulu dan menyusun pola- pola umum karyanya… karyanya
ini dapat dipandang sebagai karya akbar paling asli dalam duani syair umat
manusia. Syair ini tak dapat masukka ke dalam golongan manapun, yang pernah
dikenal oleh ahli sastra… karya ini tidak khas masuk syair perasaan (lirik),
ataupun syair epik, ataupun lakon sedih (drama), ataupun bersifat pendidikan
(didaktik) atau renungan, kecuali syair ini dipotong- potong, supaya cocok
dengan suatu golongan khas”.
Ayub dan teman- temannya, Hikmah Ibrani,
Amsal dan Pengkotbah dilukiskan sebagai anggota golongan Hikmat, dan terutama
berbicara seperti golongan itu, demikian pula mereka disapa oleh Elihu (34:2)
2.
AMOS
(Am)
Amanat yang telah disampaikan Amos kepada
umat pada waktu itu adalah:
a. Pemikiran
Amos tentang Allah penting diketahui guna mengerti amanat yang dia sampaikan
kepada orang- orang di Samaria.
b. Di
samping itu, amanat Amos juga memperlihatkan perhatian khusus terhadap orang-
orang di Israel.
c. Amos
juga prihatin untuk memberitahukan bahwa hukum yang dilanggar karena berbuat
dosa, tidak dapat diatur hanya dengan cara mengadakan ritus, pesta atau korban.
d. Apa
yang disebut diatas berarti bahwa yang paling memprihatinkan Amos ialah bahwa
ia menghendaki keadilan dalam nama Tuhan dari umat Tuhan (9:1-4).
e. Tetapi
keputusan hukuman bukanlah ucapan terakhir Amos kepada orang- orang di
Samaria(5:4).
3.
AMSAL
(Ams)
Kitab Amsal mungkin tuntas selesai
sebelum zaman Hizkia (kr.715- 686 sM). Tapi syair untuk istri yang cakap
(31:10-31) dan kata- kata orang- orang Masa (30:1-33; 31:1- 9) ini mungkin
ditambahkan dalam kurun waktu pembuangan atau setelah pembuangan. Suatu
penanggalan yang masuk akal bagi penyusunan yang final ialah abad ke 5 sM. Kebanyakan Amsal satu demi satu
beasal dari zaman lama sebelum pembuangan. W.F.Albright mengemukakan bahwa isi
Kitab Amos atas dasar kesusastraan, harus dipandang sebagai berasal dari sebelum
ucapan- ucapan Ahiqar yang berbahasa Aram (abad 7 sM).
Kitab Amsal dalam PB pun mengatakan
bahwa Kristus telah menggenapi hukum Taurat dan nabi- nabi (Mat. 5:17) demikian
Ia telah menggenapi tulisan- tulisan hikmat dengan menyatakan kesempurnaan
himat Allah. Jika Amsal adalah tefsiran yang diperluas atas hukum kasih, kitab
ini membantu melancarkan jalan bagi Dia, yang di dalan-Nya kasih yang
sebenarnya menjadi manusia.
4.
DANIEL
(Dan)
Untuk
menafsirkan kitab Daniel, nubuat- nubuat Daniel membagi dalam dalam dua aliran:
a. Kelompok
pertama: nubuat Daniel tentang patung yang amat besar (2:31-49), empat binatang
(7:2-27), tujuh puluh kali tujuh masa (9:24-27),… mencapai puncak kepada
kedatangan Kristus yang pertama kalinya.
b. Memuncak
pada kedatangan Kristus yang kedua kalinya kelak, dan bangsa Israel akan jaya
kembali dalam perlakuan Allah terhadap umat manusia. Maka, patung yang sangat
besar sesuai dengan Dan.2 menggambarkan “Pemerintahan atas dunia” (Why.11:15),
yang dikendalikan oleh setan dalam bentuk kerajaan Babel, Media Persia, Yunani
dan Roma; dan kerajaan Roma meneruskanny dalam suatu bentuk tertentu sampai
zaman ini.
5.
BILANGAN
(Bil)
DALAM Bilangan, seperti juga dalam
Alkitab, Allah perjanjian yang mahakuasa dan setia menyatakan diri-Nya.
Pernyataan inilah yang menghubungkan bagian- bagian Bil. yang berbeda menjadi
satu kesatuan. dalam peraturan- peraturan dan hokum- hokum yang ditentukan-Nya,
Allah menunjukkan pemeliharaan-Nya atas umat-Nya. Oleh karena itu Israel sering
memberontak tehadap Dia. Sebagai akibatnya, murka Tuhan bangkit; Dia tidak membiarkan
dosa tanpa hukuman (11:1-3, 33, 12:10, 14 dst).
Musa dan Harun tidak diperbolehkan masuk
Kanaan (20:12). Tetapi Tuhan tidak menolak-Nya, Dia setia terhadap
perjanjian-Nya. Dia membimbing Israel melalui padang gurun, sehingga mereka
dapat sampai tanah perjanjian yang Ia janjikan pada Bapa leluhur mereka. Hal
ini tidak digagalkan oleh ketidaksetiaan Israel, maupun oleh kekuatan bangsa-
bangsa yang bangkit melawan Israel.
6.
ESTER
(Est)
Kitab ini menceritakan bagaimana Ester,
seorang perempuan Yahudi, menjadi istri raja Persia, sehingga ad dapat mencega
bangsa Yahudi dibantai secara menyeluruh di seluruh kerajaan Persia.
Walaupun beberapa ahli, seperti Preiffer,
memandang kitab ini khayal belaka, namun ahli- ahli lainnya setuju dengan
H.H.Rowley dalam bukunya Growth of the
Old Tastement, halm.155, bahwa penulis kitab ini “agaknya sudah menbaca
suatu sumber informasi yang tepat mengenai kejadian- kejadian di Persia, dan
inti dari ceritanya bias saja lebih tua dari kitab ini”. Cerita Ester ini belum
dikukuhkan oleh satu pun data sejarah Persia, dan sering dikatakan cerita ini
tidak dapat dicocokan dengan apa yang diketahui tentang sejarah kerajaan
Persia.
7.
EZRA
(Ezr)
Berita dalam Ezra tidak sukar untuk
diselaraskan yang satu dengan yang lainnya, juga dengan peristiwa sejarah yang
kita ketahui dari zaman itu. Fakta mencatat bahwa:
a. Dalam
perintah Koresy seperti dikutip dalam ps 1 nama Yahwe dihormati. Itu selaras
dengan Koresy juga sangat menghormati para dewa di Babel sesuai data sejarah
zaman itu.
b. Sesbazar
dan Zerubabel agaklah bukanlah dua nama dari orang sama, karena dalam 5:14-16
Sesbazar dibicarakan sebagai sudah meninggal, sedang Zerubabel pada saat itu
masih sibuk dalam pembangunan Bait Suci.
c. Menurut
Hag.1:18, pondasi Bait Suci diletakkan pada tahun 520 sM, sedangkan dalam
Ezr.3:10 mengisyaratkan, tahun 536 sM. Barang kali keterangannya ialah bahwa
selama masa selang itu sangat sedikit yang dikerjakan, sangat mungkin lanjutan
pembangunan dimulai dengan acara peletakan pondasi baru.
d. Tanggal
kedatangan Ezra ke Yerusalem terkait dengan soal kitab Neh. Baca ttg Ezra, dan
lih.juga Nehemia.
8.
HAKIM-
HAKIM (Hak)
Kitab ke-7 dari PL menyusuli kitab-
kitab Pentateukh dan Yosua dan menguraikan sejarah Israel darikematian Yosua
sampai sampai tampilnya Samuel. Kitab ini menadapat namanya dari tokoh- tokoh
utamanya, yaitu Syopetim (Hak.2:16). Tapi “hakim- hakim” ini lebih dari sekedar
jurulerai secara hukum; mereka adalah penyelamat (3:9), yang dengan karunia-
karunia rohani mendadapat leluatan dari Roh Kudus untuk melepaskan dan
melindungi Israel (6:34) sampai didirikannya kerajaan Israel di Kartago, dan
kata ini sama artinya dengan “raja” dalam bahasa Kanaan kuno, yaitu Ugarit (Anat 5.40). Yahwe sendirilah Suofet
kepala (Hak.11:27).
Ajaran- ajaran yang diwartakan oleh
hakim- hakim adalah antara lain:
a. Murkah
Allah atas dosa (2:1,14)
b. Rahmat
Allah atas pertobatan (2:16)
c. Kebusukan
hati yang menyeluruh (2:19; 17:6)
9.
HAGAI
(Hag)
Tokah- tokoh yang disebut nabi setelah
kemabli dari pembuangan pada tahun 537 sM adalah Hagai dan Zakharia. Karena
mereka tidak disebut sebelum 520 sM (Ezr.5:1,2) maka diduga bahwa mereka
kembali dari pembuangan bersama rombongan baru, kira- kira pada tahun itu,
tetapi tidak ada petunjuk yang mendukungnya. Maka, sangat mungkin mereka masih
anak- anak ketika orang tua mereka kembali pada tahun 557 sM. Jadi Hagai
menyaksikan penggawatnya kelesutan yang terjadi pada masa itu, dan sesudah ia
dewasa, Roh Allah turun ke atasnya dengan karunia nubuat.
Setelah Hagai mendapat Roh Kudus dari
Allah, ia memberitakan macam- macam nubuat. Ada empat nubuat yang ia lakukan,
yakni:
a. Hag.1:1-11.
Pada hari pertama bulan ke-6, Hagai menyapa Zerubabel dan Yosua sebagai
pemimpin.
b. Hag.2:1-9.
Hari ke-21 bulan ke-7, kata- kata topangan bagi mereka yang prihatin melihat
keadaan Bait Suci yang baru, yang begitu menyedihkan di samping Bait Suci
bangunan Salomo. Bait Suci itu pada masa datang akan mendapat kemulian yang
lebih besar dari pada Bait Suci lama.
c. Hag.2:10-19.
Pada hari ke-27 bulan ke-9, Hagai menarik pelajaran dari salah satu peraturan
upacara keagamaan. Jika seseorang membawa persembahan daging kudus dalam punca
bajunya dan dengan punca bajunya itu ia menyentu sesuatu, maka yang disentuhnya
itu tidak akan menjadi kudus. Tapi, jika seseprang yang telah dinyatakan najis
menyentuh sesuatu, maka tercemarlah semua yang disentuhnya.
d. Hag.2:20-23.
Pada hari ke-24 bulan ke-9, suatu janji khusus bagi Zerubabel, bahwa ia akan
dilindungi sekalipun terjadi kegaduan dalam kerajaan Persia.
10. HABAKUK (Hbk)
Kesatuan tema dapat dilihat di buku ini,
meskipun tidak diketahui apakah itu disebabkan “pengaruh dari penggunaan bentuk
yang besifat liturgia” (Irwin) atau kesatuan kepengarangan. Habakuk bergumul
dengan masalah moral, yaitu orang Kasdim yang dibangkitkan Allah untuk
meberlakukan penghakiman-Nya atas orang Yehuda, padahal kekejaman dan
kediadaban orang Kasdim itu menyangkal kebenaran Allah. Jawaban diberikan pada
2:4, yang mengungkapkan bahwa kesombangan orang akan mengakibatkan
kehancurannya, sedangkan orang benar pasti akan dapat kehidupan dala terang
Allah.
Secara garis besar, nubuat Habaku
terdiri dari 6 bagian:
a. Hab.1:1-4.
Nabi Habakuk berteriak kepada Allah karena ia melihat di sekitarnya pelanggaran
atas hukum.
b. Hab.1:5-11.
Sebagai jawaban, Allah mengumumkan bahwa Dia sendiri yang membangkitkan orang
Kasdim dengan segala kekejaman tentara mereka dan sikap yang memandang rendah
semua yang menghalangi jalan mereka.
c. Hag.1:12-17.
Perntanyaan Hagai terhadap Allah, bagaimana kekudus hati Allah.
d. Hag.2:1-5.
Dalam bayangan nabi Habakuk, di atas menara menunggu pengintai untuk melihat
kalau- kalau Allah akan menyelesaikan masalahnya.
e. Hag.2:6-20.
Nyanyian ejekan (masyal) yang
ditujukan kepada orang Kasdim, terdiri dari lima macam kutukan yang meramalkan
kemalangan yang mengerikan atas mereka karena perbuatan- perbuatan mereka.
f. Hag.3:1-19.
Nynyian di atas ini ramalan Habakuk terhadap orang Kasdim.
11. IMAMAT (Im)
Kitab Im.terutama berisi hokum.
Kerangkan sejarah untuk hokum-hukum ini mengacu pada kehidupan Israel ketika
bangsa itu menetap di Sinai. Secara garis besar, kitab ini dapat dibagi sebagai
berikut:
a. Hokum-
hokum persembahan (1:1-7:38)
b. Pelayanan
di Keah Pertemuan dimulai (8:1-10:20)
c. Hokum-
hokum tentang kesucian dan kenajisan (11:1-15:33)
d. Hari
Raya Perdamaian (16:1-34)
e. Berbagai
hokum lainnya (17:1-25:55)
f. Tambahan:
penilaian dan penebusan (27:1-34)
Dari berbagai sudut pandang, Kitab
Imamat ini memiliki makna yang sangat besar. Maknanya adalah:
a. Im.memperlengkati
kita denga latar belakang dari semua kitab lain dalam Alkitab. Untuk memahami
keterangan tentang persembahan korban, upacara penyucian atau kebiasaan seperti
Tahun Sabat atau Tahul Yobel, dari kitab inilah dapat diperoleh bahannya.
b. Im.menarik
perhatian sudut pandang agamawi secara umum.
c. Sampai
dengan hari ini, orang Yahudi Ortodoks menemukan kumpulan peraturan mereka;
misalnya tentang makanan, dll.
d. Kitab
Im.memberitahu orang Kristen cara Allah Israel memerangi dosa di kalangan
Israel.
12. KEJADIAN (Kej)
Cerita tentang Kitab Kejadian adalah
kehidupan masa lalu di mana Tuhan menciptakan langit dan bumi serta segala
isinya termasuk manusia. Secara garis besar, Kitab Kejadian terdiri dari:
a. Prasejarah:
catatan mengenai kisah penciptaan (1:1-2:3)
b. Cerita
mengenai manusia (2:4-11:26)
-
Penciptaan dan kejatuhan manusia ke
dalam dosa (2:4-3:24);
-
Pertambahan manusia (4:1-6:8);
-
Penghukuman melalui air bah
(10:1-11:26); dll.
c. Cerita
tentang Abraham (11:27-23:20)
-
Masuknya ke tanah perjanjian
(11:27-14:24)
-
Perjanjian dan janji- janji Allah
(15:1-18:15)
-
Sodom dan Gomora (18:16-19:38)
-
Sara, Ishak dan Ismael (20:1-23:20)
d. Cerita
tentang Yakub (27:1-36:43)
e. Cerita
tentang Yehuda dan cerita tentang Yusuf (37:1-50:26)
13. KELUARAN (Kel)
Kitab Keluaran adalah kitab kedua dari
Pentateukh. Menyajikan sejarah Israel yang menyulusi masa keberuntungan, yaitu
waktu Yusuf memegang tampuk pemerintahan Mesir. Kitab Keluaran mencatat puncak
masa jaya dalam sejarah Israel, yaitu pembebasan dari Mesir dan Pemberian
Taurat. Setelah itu peristiwa- peristiwa yang dicatat dalam Kel.menduduki
tempat sentral dalam penyataan diri Allah kepada umat-Nya, tidak hanya di bawa
perjanjian lama tapi juga di bawah perjanjian baru: karena domba Paskah menjadi
dasar dari Perjamuan Kudus dan Pesta Hari Raya Paskah menjadi dasar dari
Pejamuan Kudus, peringatan penebusan umat Kristiani.
Tema utama keluaran ialah peristiwa-
peristiwa yang mendahului dan menyusuli keberangkatan Israel dari tanah Mesir.
Kerangka kronologosnya hanya diberikan secara umum, selaras dengan cara Ibrani
melihat sejarah, yaitu sebagai deretan peristiwa, jadi bukan bukan sebagai deretan
tanggal.
14. KIDUNG AGUNG (Kid)
Kidung Agung sebagai yang pertama dari
kelima gulungan (kitab) pesta yakni: Kid. waktu Paskah; Rut waktu Pentakosta;
Pkh.pada waktu Hari Raya Pondok; Rat.waktu peringatan pemusnahan Yerusalem
tahun 586, dan Est.waktu Hari Raya Purim; Kid.dibacakan pada Hari Raya Paskah.
Kekuatan syair ini terletak pada
kehangatan cinta kasih dan penyerahan diri, terutama dalam kekayaan lukisan
yang menggambarkan tokoh yang saling cinta dan cinta kasih mereka.
15. MALEAKHI (Mlkh)
Kitab ini terdiri dari dua bagian besar.
Tujuannya dapat lebih jelas diketahui dengan mempelajari isinya. Bagian pertama
(ps 1 dan ps 2) menguraikan dosa- dosa Israel. Bagian kedua (ps 3 dan ps 4)
menguraikan hukum yang menimpa orang- orang fasik, dan berkat yang diterima
oleh orang yang bertobat.
Secara garis besarnya, nubuat ini
diuraikan sebagai berikut:
a. Judul
(1:1)
b. Tuhan
mengasihi Israel (1:2-5)
c. Lukisan
arti dosa- dosa Israel (1:6-2:9)
d. Tuhan
memarahi Israel karena kawin campur dan penceraian (2:10-17)
e. Hari
Tuhan yang akan datang (3:1-6)
f. Pertobatan
dan persepuluhan (3:7-12)
g. Janji
keselamatan bagi orang- orang saleh (3:13-4:3)
h. Kesimpulan
(4:4-6)
16. MAZMUR (Mzr)
Kitab Mazmur berisi puji- pujian kepada
Tuhan. Dalam menafsirkan Kitab Mazmur ini, para ahli berbeda pendapat. Ada dua
kelompok penafsir Kitab Mazmur:
a. Pemakaian
Mazmur di Bait Suci dijadikan patokan, maka muncul pengelompokkan pertama:
1) Kidung
puji- pujian
2) Doa-
doa ucapan syukur
3) Doa-
doa permohonan
4) Doa
ratapan
5) Mazmu-
mazmur rohani dan hikmat
Dalam kelompok pertama hingga
kelompok keempat tentu ada mazmur yang bersifat umum dan juga bersifat pribadi.
b. Beberapa
ahli mengelompokkan mazmur menurut subjeknya:
1) Kidung
pemujaan
2) Mazmur-
mazmur merayakan kerajaan Allah
3) Mazmu-
mazmur rajawi
4) Mazmur-
mazmur permenungan
5) Mazmur-
mazmur kebaktian dan ucapan syukur
6) Mazmur-
mazmur yang menceritakan kemabli sejarah israel
7) Mazmur-
mazmur kutukan
8) Mazmur-
mazmur penyesalan
9) Mazmur-
mazmur permohonan
Jika
mazmur dikelompokkan berdasarkan psikoreligius, maka mazmur- mazmur itu akan
dikelompokkan menurut perasaan seperti kebencian, penyesalan, kesalahan
patriotisme, keajaiban, kepercayaan kepada Allah Allah, kepercayaan kepada diri
sendiri, dsb.
17. MIKHA (Mikh)
Mikha bersusah paya menununjukkan kasih
karunia Allah yang menyelamatkan tak bisa didapati sebagai upah (6:6-8), baik
dengan jalan korban- korban persembahan yang megah meriah maupun dengan
melaksanakan acara- acar ibadah yang bertele- tele. Kerendahan hati, mengasihi
sesama, dan berlaku adil harus menjadi kenyataan dalam hidup harian orang-
orang yang ingin menyenangkan hati Allah.
Secara garis besar, nubuat Mikha
menruraikan menjadi:
a. Hukum
yang akan menimpa Israel (1:1-16)
b. Israel
akan dihukum, kemudian dipulihkan (2:1-13)
c. Hukuman
pemimpin- pemimpin dan nabi- nabi palsu (3:1-12)
d. Kejayaan
yang akan datang dan damai sejahtera dari Yerusalem (4:1-13)
e. Sion
menderitan dan dipulihkan (4:14:14-5:15)
f. Agama
yang diajarkan nabi- nabi bertentangan denga agama umum (6:1-16)
g. Masyarakat
yang bobrok; pernyataan penutup tentang kepercayaan kepada Allah (7:1-20)
18. NAHUM (Nhm)
Nahum adalah nabi dari Elkozy, Yudea.
Kitab Nahum ini memiliki tiga bagian. Ketiga bagain dengan penjelasan masing-
masing. Pada diri ketiga ps ini merupakan satu kesatuan. Secara garis akan
diuraikan Kitab nabi Nahum:
a. Suatu
sajak akroskik dan pengumuman penghakiman (1:1-15)
b. Niniwe
dikepung dan dijarah (2:1-13)
c. Gambaran
kota itu dan perbandingan dengan Mesir (3:1-19)
19. NEHEMIA (Neh)
Pada mulanya Kitab Nehemia dan Ezra
merupakan satu kitab, dan keduanya mungkin merupakan lanjutan dari Kitab
Tawarikh. Dalam kitab ini, penyusun (penyusun “Ensiklopedia Altitab Masa Kini”)
menguraikan beberapa kitab, sbb:
a. Riwayat
pribadi Nehemia, tetap memakai bentul orang pertama tunggal (1:1-2:20; 4:1-7:5;
1028-11:2; 12:27-13:31)
b. Cerita
dalam bentuk orang ketiga tunggal, mungkin bersumber dari riwayat Nehemia atau
catatan- catatan dari Bait Allah (7:73-9:38)
c. Daftar-
daftar:
-
Daftar para pembangun (3:1-32)
-
Kembalinya dari pembuangan (7:6- 73)
-
Meterai pada piagam perjanjian (10:1-27)
-
Penduduk Yerusalem dan sekitarnya
(11:3-36), mungkin dari catata- catatan di Bait Allah
-
Para imam, kaum Lewi dan para imam besar
(12:1-26)
Semuanya
ini telah dikumpulkan menjadi satu riwayat historis.
20. OBAJA (Ob)
Kitab Obaja adalah kitab yang tersingkat
dari kitab- kitab di PL. kitab ini ditandai oleh bahasa puitis penuh semangat.
Pesan- pesan yang disampaikan oleh nubuat Obaja adalah sebagai berikut:
a. Ilahi.
Dikatakan empat kali (ayat 1, 4, 8,18)
b. Penghakiman ilahi.
Pesan utama nubuat ini adalah penghakiman moral Allah atas bangsa- bangsa.
c. Kerajaan ilahi.
Menurut Obaja, tujuan akhir adalah bahwa “kerajaan itu haruslah kepunyaan
Tuhan” (bdk.why.11:15), pengharapan akan
restorasi umatnya melebihi nasionalisme).
21. PENGKHOTBAH (Pengk)
Tema pokok pengkhotbah ini adalah
pencarian kenci pengertian makna hidup. Pengkhotbah memeriksa hidup dari segala
sudut untuk melihat di mana didapati kepuasan hati. Ia mendapati bahwa Allah
saja yang memegang kuncinya, dan Allah harus dipercaya. Lagipula kita harus
menerima hidup itu dari tangan-Nya hari demi hari, dan memuliakan Dia kendati
dalam hal biasa sekalipun.
Dalam kerangka umum ini, nubuat
Pengkhotbah dapat dibagi menjadi dua bagian pemikiran utama:
a. Hidup
itu sia- sia
b. Jawabannya
dari iman praktis.
Kedua
bagian ini sama “ditenun” di seluruh ps Pengkhotbah.
22. RATAPAN (Rat)
Ratapan adalah tempat bertemu tiga jalur
besar dalam pemikiran Ibrani: nubuat, abadah, dan hikmat. Pengaruh Iamamt jelas
Nampak dalam bentuk liturgis dari sajak- sajak itu. Tekanan hikmat terlihat
dalam kesedihan merenungkan rahasia jalan Allah dengan manusia, terutama dalam
hubungan dengan persoalan abadi, yaitu penderitaan manusia. Kitab Ratapan
dibaca pada hari ke-9 bulan Ab “hari meratapi penghancuran Bait Allah”.
23. RUT (Rut)
Kitab Rut tidak tercantumkan nama
penulisnya. Tradisi menganggap cerita kehidupan desa yang indah ini ditulis
oleh hakim terakhir, Samuel, nabi yang juga adalah imam. Latar belakang adalah
Kamim-hakim (Rut1:1). Ada yang menduga bahwa kitab ini berasal dari masa
sebelum pembuangan dan ada pula yang menduga masa setelah pembuangan, tapi itu
adalah dugaan mereka.
Banyak usul telah dikemukakan mengenai
tujuan Rut, diantaranya sebagai berikut:
a. Rut
dimaksudkan untuk memberikan silsilah raja Akbar Israel, Daud, yang dikrluarkan
oleh Samuel;
b. Rut
merupakan brosue anti separatis yang ditulis untuk melawan sikap keras Ezra dan
Nehemiamenentang perkawinan campur;
c. Rut
adalah pembelaan kemanusiaan bagi janda tanpa anak, supaya “penebus” memikul
tanggung jawabnya;
d. Rut
digambarkan pemeliharaan ilahi;
e. Rut
menunjang toleransi ras.
24. I Dan II RAJA- RAJA (Raj)
Bagian terakhir dari riwayat yang mulai
dalam kitab Kej.dan menceritakan sejarah Israel keluar dari Mesir, sampai akhir
kemerdekaan politis karena dikalahkan oleh Babel. Pemisahan Raj.dari Sam.tidak
ada artinya, demikian juga pemabgian 1 Raj.dan 2 Raj.
Secara formal Raj.menceritakan riwayat
pemerintahan tiap raja. Riwayat tentang raja di kerajaan Selatan dan kerajaan
Utara berjalin untuk membuat suatu kronologis. Tiap raja dilukiskan dan dinilai
menurut suatu pola. Misalnya, yang terlihat paling jelas adalah riwayat Yosafat
(1 Raj.22:41-50) dan Amon (2 Raj.21:19-26). Di samping itu, ada beberapa raja-
raja yang riwayatnya bisa dipertanggungjawabkan, seperti riwayat Hizkia (2
Raj.18-20), dll.
Secara ringkas, kita Raj.menceritakan
tentang:
a. Kerajaan
Salomo (1 Raj.1:1-11:43)
b. Pecahnya
kerajaan bersatu (1 Raj.12-2 Raj 17)
c. Kerajaan
Yehuda (2 Raj.18-25)
25. I Dan II SAMUEL (Sam)
Kitab- kitab Samuel mencatat peralihan
Israel dari pemerintahan terokrasi menjadi monarki, pemerintahan Saul dan pemerintahan
Daud. Hidup dan tindakan- tindakan Samuel, Saul dan Daul mencakup kurun waktu
kira-kira 100 th, antara tahun 1050-950 sM.
Kitab- kitab Samuel dapat dibagi menjadi
6 bagian:
a. Tahun-
tahun pertama Samuel (1 Sam.1:1-7:14)
b. Samuel
dan Saul (7:15-15:35)
c. Saul
dan Daud (16:1-31:13)
d. Pemerintahan
Daud mula- mula (2 Sam.1:1-8:18)
e. Istana
raja Daud (9:1-20:26)
f. Tambahan
(21:1-24:25)
Kitab- kitab Samuel mencakup kurun waktu
terpenting dalam pembentukan Israel sebagai bangsa. Kitab ini merupakan kitab
sejarah yang amat baik. Dalam kitab ini, kita temui potret Daud, sang raja dan
pemazmur besar; sebuah potret yang tak ada taranya dalam sejarah. Walaupun
dalam banyak hal yang merefleksikan mutu kehidupan yang masih rendah, seperti terdapat dalam kisah- kisah kitab ini,
namum mengandung cukup- cukup banyak etik yang akbar. Tekanan diberikan kepada
bentuk- bentuk ibadah yang nampak dan kenyataan- kenyataan yang terdapat di
balik semuanya itu.
26. I Dan II TAWARIKH (Twrkh)
Secara garis besar, kedua kitab
menguraikan sebagai berikut:
a. I
Tawarikh
1) Silsilah-
silsilah (1:1-9:44)
2) Perbuatan-
perbuatan Daud (10:1-29:30)
-
Daud dijadikan raja, kematian Saul, Daud
dinobatkan, merebut Yerusalem, dll.(ps 10:12)
-
Perbuatan- perbuatan agamawi Daud (ps
13:17))
-
Kemenangan- kemenangan di luar negeri
(ps 18:20)
-
Organisasi di luar negeri (ps 21:27)
-
Ucapan selamat tinggal Daud (ps 28-29)
b. II
Tawarikh
1) Pemerintahan
Salomo (1:1-9:31)
2) Raja-
raja Yehuda (10:1-36:23)
3) Bagian
akhir. Terbuang dan kembali (36:22,23)
27. ULANGAN (Ul)
Kitab ulangan dalam Deuteronomion dikatatakan bahwa kitab Ulangan ini adalah
“pengulangan hokum Taurat”. Dalam Ul.17:18 juga dituliskan “salinan hokum ini”.
Secara ringkas, kitab Ulangan ini dapat
dibagi menjadi tiga bagian:
a. Amanat
Musa, mendirikan kemah- kemah di lembah Horeb, nasihat- nasihat dan peringatan-
peringatan, dll. (ps 1-11)
b. Pemberian
hokum yang dilakukan Musa di hadapan umat Israel (12:26)
c. Tambahan
yang terdiri dari cerita, amanat dari Musa (ps 27-29)
Dalam ps 31, Yosua tampil lalu
mengajarkan nasihat serta “nyanyian”. Diakhiri dengan berita tentang kematian
Musa; penggantian pemimpin bangsa Israel (ps 31-34).
28. YEHEZKIEL (Yeh)
Untuk memaham isi dari kitab ini,
haruslah dimengerti bahwa kitab ini adalah seperti kitab- kitab lain di PL.
kitab ini bukanlah buku pegangan teologis; kitab ini adalah firman Allah kepada
sisa bangsa dari pembuangan yang sydah diajar oleh-Nya, suatu pendapat yang
menurut pata teolog pada zaman itu adalah tidak mungkin. Bila Yehezkiel melalui
perlambangannya menekankan transendensi Allah, maksudnya ialah untuk
menjelaskan bahwa kemahakusaan Allah tidak bisa dibatasi oleh kegagalan
umat-Nya. Hal ini bermuara pada pembongkaran sejarah dan agama Israel yang
paling tajam terdapat dalam PL (ps 16, 20, 23).
29. YEREMIA (Yer)
Kepribadian dari semua kitab PL ini, kepribadian
Yeremiah-lah yang paling jelas dilukiskan. Dan tidak berlebihan mengatakan
bahwa untuk mengerti maksud PL dengan istilah “nabi”, maka haruslah diteliti
kitab Yer. Pemanggilan Yeremiah, tugasnya melayankan firman Allah (15:19),
otoritas yang dianugerahkan kepadanya, cara menyatakan firman Allah kepadanya, perbedaannya
yang jelas tegas sebagai nabi yang benar dari yang palsu, amnatnya dan
kepahitgetiran dilemma yang dihadapi kerena kesetiannya, kepada tugasnya; semua
itu terlukis dalam nubuat- nubuat Teremia. Hebengan pengalaman rohani dan
gugahan hatinya dengan jabatan kenabiannya member Kitabnya kualitas yang tak
ada taranya.
Emosi sanagt jelas terungkap bahkan
dalam percakapan- percakapannya. Dari isi tuturannya nyata jelas bahwa Yeremia
adalah orang yanmg sentiasa dirundung pergumulan. Ia lembut hati sekaligus
keras, penuh kasih tetapi pantang menyerah. Dalam dirinya kelemahan daging
bergumul denganm daya roh. Ia mendesakj suatu umat untuk bertobat yang tidak
tahu hati yang remuk redam karena penyesalan.
30. YESAYA (Yes)
Secara
garis besar, penulis Kitab Yesaya mengungkapkan bahwa:
a. Nubuat-
nubuat berkaitan dengan zaman Yesaya (1:1-35:10)
-
Pengantar (1:1-31)
-
Nubuat- nubuat Yesaya pada periode
paling awal (ps. 2-5)
-
Visi pengukuhan Yesaya (6:1-13)
-
Kerajaan duania kini dan kerajaan allah
yang akan dating (7:1-26:6)
-
Bagian terbesar tentang nubuat- nubuat
lain (12:1-23:18)
-
Nubuat Yesaya tentang akhir zaman
(24:1-7:13)
-
Masa depan ganda (34:1-35:10)
b. Pasal-
pasal historis (36:1-39:8)
c. Nubuat-
nubuat yang mengisyaratkan pembuangan ke Babel (40:1-55:13)
-
Pengantar (40:1-31)
-
Nubuat- nubuat di mana mencolok ikwal
Koresy (40:1-48:22)
-
Pasal- pasal di mana mencolok restorasi
Sion (49:1-54:17)
-
Ajakan untuk menerima jianji- janji
dalam iman (55:1-13)
d. Baerbagai
nubuat (56:1-66:24)
-
Orang asing yang mematuhi Turat dan para
kasim mempunyai bagian dalam keselamatan Allah (56:1-8)
-
Para pemimpin dan bangsa itu ditempelak
karena dosa- dosa mereka, terutama kerena menyembah berhala (56:9-57:13)
-
Penghiburan bagi orang- orang yang menyesal
akan dosa- dosanya (57:13:21)
-
Pelepasan tergantung pada pertobatan
(59:1-14)
-
Pelepasa Sion (60:1-62:12)
-
Pembalasan Yahwe terhadap Edom (63:1-6)
-
Penyesalan dan permohonan
-
Para memberontak Allah dan hamba- hamba
penurut (65:1-25)
-
Penolakan Yahwaterhadap semua bentuk
ibadah (66:1-24)
31. YOEL
Yoel adalah alat penyataan yang makna
perenannya nampaknya melampaui segenap pemahaman Yoel sendiri. Dalam kitab ini,
masuknya kekekalan dalam kesementaraan yang menjadi tera ilham sejati; sudahlah
jelas, kenyataan yang mustahi dapat disangkal sebab ditopang oleh sejumlah
bukti sahih. Hal ini mencolok banar dalam penguraiannya tentang kemusnahan
akibat tulah belalang yang dia gunakan untuk melukiskan murka Allah dan
hukuman-Nya atas dosa.
Di samping itu, ia juga menyajiakan
lukisan indah tentang kemurahan Allah merestorasi umat-Nya sesudah bertobat,
dan nubuat- nubuatnya yang berkaitan dengan kematian Tuhan Yesus, dengan
turunnya Roh Kudus, dan dengan kengerian dan pengharapan akhi zaman. Inilah
salah salah satu kitab PL yang pendek tapi paling menggugah dan menyelidiki
hati.
Ada empat pokok utama Kitab Yoel, yakni:
a. Kemusnahan
yang mengerikan
b. Tanah
itu akan kemabali subur setelah Israel bertobat
c. Karuniah-
karuniah Roh Kudus
d. Hukuman
terakhir atas bangsa- bangsa yang berbuat jahat
terhadap Israel
32. YOSUA
Kitab nabi Yosua bercerita tentang
bangsa Israel memasuki tanah Kanaan dan cara membagi- bagi tanah itu kepada
suku- suku Israel. Diceritakan juga bagaimana mere menyeberangi sungai Yordan
merebut tanah itu, sebagai basis untuk serangan selanjutnya. Dengan ringkas,
dilaporkan dua pertempuran yang memusnahkan kekuasaan bagsa Kanaan, kemudian
kemenangan- kemenangan tentara Israel. Laporan pembagi- pembagi di negeri itu
mencakup keterangan lengkap tentang daerah Yehuda, disertai catatan mengenai
pendudukan Hebron oleh bangsa Keni dan kesukaran- kesukaran yang dialami di
Manasye Utara, juga kependudukan kota Lewi dan masalah suku- suku Transyordan.
Kitab ini berakhir dengan keterangan tentang wasiat Rohani oleh Yosua,
puncaknya ialah perjanjian nasional di Sikhem.
33. YUNUS
Secara garis besar, kitab ini terdiri
dari 4 bab. Tiap bab mempunyai pokok bahasan sendiri:
a. Bab
1 bercerita tentang Yunus, yang diperintahkan oleh Allah ke Niniwe menentang
kejahatan...
b. Bab
2 berisi kalimat doa permohonan atau mazmur ucapan syukur dari perut ikan itu…
c. Bab
3 bercerita tentang padak akhirnya Yunus ke Niniwe, berkhotbah…
d. Bab
4 berisi Yunus marah- marah karena penduduk Niniwe bertobat sehingga luput dari
kemusnahan…akhinya Yunus sadar akan kasih Tuhan sehingga dia pun mengajar serta
mngasihi banyak orang di Niniwe.