Sabtu, 09 April 2016

Situasi ini Membuat Kehidupanku menjadi Kabur



 Oleh: Agustian Tatogo

Sungai kabur. Ilustrasi
Bak sebuah sungai
Air mengalir dari sumber mata air
Bukan mata airnya yang kabur
Melainkan situasi maupun kondisi yang kabur.
Air yang jernih akan tetap jernih
Ketika situasi itu jernih
Air yang jernih akan menjadi kabur
ketika situasi itu kabur.

Jika pangkal mata air itu jernih
Maka aliran sungai sampai muara pun jernih
Jika pangkal mata air itu kabur
Maka aliran sungai sampai muara pun kabur.

Jika muara sungai itu kabur, belum tentu pangkalnya kabur
Sehingga, suatu saat kabur itu bisa menjadi jernih
Namun jika muara sungai itu jernih
Maka dipastikan  pangkainya jernih.

Itulah kehidupan manusia
Manusia diciptakan secitra dengan-Nya
Meskipun terdapat dosa asalnya
Namun dosa itu tidak seberapa dengan  dosa yang dibuat setelah dilahirkan.

Manusia tidak luput dari kesalahan
Setiap manusia terdapat sisi kelemahan
Setiap manusia terdapat sisi kedosaan
Setiap manusia terdapat sisi kekaburan.

Menjadi lebih berharga jika saling memaafkan kesalahan
Menjadi lebih berharga jika saling menghormati kelemahan
Menjadi lebih berharga jika saling memaafkan kedosaan
Mejadi lebih berharga jika saling menolong untuk menjadi jernih.

Setelah kusadari,
Ku bukan kakak yang baik bagi benih- benih
Ku bukan pendamping yang baik bagi benih- benih
Ku bukan Pembina yang baik bagi benih- benih
Ku bukan pembimbing yang baik bagi benih- benih.

Setelah kusadari,
Ku datang bukan untuk menjernihkan aliran sungai yang kabur
Ku datang bukan untuk menjernihkan benih- benih di aliran sungai.
Kedatanganku membuat semuanya serba kacau,
Aliran sungai menjadi kabur
Benih- benih pun kabur.

Permintaan maafku kepada mata air yang mengalirkan sungai
Permintaan maafku kepada sungai yang menjadi tangan kanan mata air
Permintaan maafku kepada benih- benih
yang selalu meninmbah air dari sungai itu.

Ku berterima kasih atas semuanya.

----

2 komentar: