Kamis, 03 Maret 2016

Sidang Akademik Gabungan

Peserta Sidang Akademik Gabungan
 Pada hari Sabtu, 27 Februari 2016 pukul 19.00 WIT, para siswa gabungan dari dua asrama yakni Asrama Putra Taruna Karsa dan Asrama Putri St.Theresia Nabire melaksanakan sidang akademik gabungan. Sidang akademik gabungan kali ini dilaksanakan di asrama putra. Mengawali sidang ini, dibuka dengan doa oleh Amos Kudiai (siswa kelas XI IPS).
Tujuan dilaksanakannya sidang akademik gabungan ini oleh ketua sidang yakni Adrianus Tae (siswa kelas XI IPS) bahwa sidang akademik melatih siswa dapat tampil dan berdiri di depan umum, dilatih mengemukakan pendapat serta dapat berekspresi dengan baik. Kegiatan sidang akademik ini dinotulensikan oleh seorang notulen yakni Petrus Tebai (siswa kelas XI IPS).
Kegiatan sidang akademik pun berjalan dengan baik. Sidang akademik kali ini para audiens tidak hanya dari para siswi asrama putri dan siswa asrama putra saja, namun juga audiens dari luar yakni siswa di luar asrama.
Dalam sidang akademik, ada tiga orang siswa yang menampilkan hasil kesiapannya yakni penampil pertama Yonas Makai (siswa kelas X) dengan bentuk tampilan puisi. Judul tampilannya adalah “Oh Astakarku”. Penampil kedua yakni Damiana Degei (kelas X) dengan bentuk tampilan puisi. Judul tampilannya adalah “Perjuangan Pelajar”. Penampil ketiga yakni Margareta Tebai (kelas X) dengan bentuk tampilan cerita rakyat. Judul tampilannya adalah “Tukang kayu dan bidadari”.
Dalam tampilannya, ketiga penampil telah menampilkan dengan penuh wibawa, mereka terlihat percaya diri, meskipun masih banyak hal yang perlu dipelajari. Mereka dapat menampilkan dengan baik sebab sebelumnya mereka telah mempersiapkan dengan baik. Para penampil juga berusaha dapat menjawab semua pertanyaan dari para audiens yang menanyakan berbagai pertanyaan terkait tampilan tersebut. Pertanyaan- pertanyaan dari para audiens di antaranya adalah alasan bentuk tampilan, tujuan dari tampilan, nilai- nilai kemanusiaan serta nilai kebudayaan yang terdapat dalam tampilan tersebut.
Selanjutnya diberikan kesempatan kepada Agustian Tatogo, S.Pd., selaku moderator dalam sidang akademik gabungan. Pak Agus memberikan pujian kepada semuanya dalam sidang akademik tersebut yakni para penampil, para penanggap, para penanya, ketua sidang noulen serta para audiens. Mengapa? Kegiatan sidang akademik  berjalan dengan baik dan lancar. Berbeda dari sidang akademik sebelumnya yang dapat memakan waktu hingga tiga jam. Namun, sidang akademik kali ini hanya satu jam saja. Dalam satu jam ini, para siswa dapat mengambil makna dari sidang akademik ini.
Anak- anak kita di Papua memang perlu belajar banyak, tidak hanya mata pelajaran di sekolah saja, tetapi pengembangan diri di luar sekolah. Kegiatan- kegiatan di luar sekolah seperti sidang akademik baik di asrama ataupun di luar asrama. Belajar untuk mengembangkan potensi- potensi yang ada pada diri anak. Belajar berbahasa secara lisan maupun tulisan. Belajar berdiri dan belajar berbicara di depan umum.
Sidang akademik ditutup dengan doa penutup oleh Helmina Gobai. Dengan demikian, sidang akademik gabungan antara Asrama Putra Taruna Karsa dan Asrama Putri St.Theresia berakhir tepat pada pukul 20.00 WIT.
Oleh: Petrus Tebai (siswa kelas XI IPS) diedit oleh Agustian Tatogo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar