SMP YPPK Waghete memperingati hari ulang tahun St.Fransiskus Xaverius yang juga sebagai pelindung SMP YPPK Waghete. Acara ini dilaksanakan di lingkungan sekolah. Acara ini diawali dengan Misa/Ibadat oleh Pastor Paroki Waghete.
“Fransiskus
Xaverius adalah seorang bangsawan Portugis, namun Dia mengabdikan diri menjadi
seorang Imam/Pastor dan dikirim ke berbagai penjuru dunia untuk mewartakan
karya penyelamatan Allah. Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi di
Universitas Paris, Prancis, Dia kemudian diminta oleh Raja Portugal dan Uksup
untuk melakukan perjalanan ke berbagai Negara sambil menyebarkan ajaran Tuhan.
Dia melakukan perjalanan ke arah India kemudian ke Indonesia di Ambon. Lalu
melanjutkan lagi ke negeri China sampai dia wafat pada tanggal 3 Desember.
Maka, tanggal 3 Desember pada setiap tahun, diperingati sebagai HUT SMP YPPK
Waghete. Perannya sangat besar yaitu dia menjadi guru pertama dalam dunia
pendidikan yang diprakarsai olehnya. Dia menjadi teladan bagi bagi guru- guru
dan juga siswa. Kini, sudah banyak guru dan siswa” Demikian penjelasan tentang
riwayat St.Fransiskus Xaverius yang disampaikan oleh PSW YPPK Waghete, Bpk Fras
Doo,S.Ag.
Dalam
Kotbah, Pastor Paroki Waghete yang juga Pastor Pembina YPPK Walayah Deiyai
mengapresiasi perkembangan YPPK di wilayah Deiyai, dimana mutu pendidikan di
SMP YPPK masih mempertahankan pendidikan dan berbagai kedisiplinan. “Saya
sangat mengapresiasi bahwa mutu pendidikan sekolah- sekolah YPPK terutama SMP
YPPK Waghete masih dipertahankan sampai saat ini. Dan dari perkembangan fisik
sekolah, sudah semakin berkembang”.
Di sela-
sela kegiatan, hal senada disampaikan oleh Sekretaris Komite Sekolah, Bpk
Palembo bahwa “Fisik sekolah dan fasilitas sekolah sudah semakin lengkap.
Kedepan, kita akan usahakan harus ada yang menjaga sekolah ini. Untuk itu, kami
akan bangun pos keamanan di depan sekolah dan meminta kepada bapak bupati
supaya beliau memberi tugas 2 atau 3 orang Pol PP untuk menjadi Sekuriti di
sekolah” Demikian tandasnya.
Sementara
kepala sekolah, Ibu Ice Pekei,S.Pd. mengatakan pihaknya berusaha mengatasi
berbagai masalah di sekolah terkait mutu pendidikan serta kedisiplinan dalam
pembelajaran di sekolah. “Kami sudah memulai menertibkan mutu dan kedisiplinan
sekolah. Ke depan akan ada kantin sekolah supaya selama di sekolah, siswa tidak
boleh keluar, kecuali proses KBM sudah selesai dan siswa jajan di kantin”. Acara HUT ini dilanjutkan dengan
lomba yospan dari siswa dan guru. Kemudian dilanjutkan dengan makan bersama.
Oleh:
Agustian Tatogo (Guru TIK SMP YPPK Waghete)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar