Pada hari Sabtu, 20 Februari 2016 pukul 15.00 WIT,
siswa Asrama Putra Taruna Karsa didampingi Pembina melaksanakan Sidang Akademik
alam di Pantai Taman Gizi Nabire.
Dalam perjalanan menuju Pantai Taman Gizi, para siswa
harus mengamati segala sesuatu yang ada di sekelilingnya bahkan Pembina memberi
tugas kepada siswa tersebut untuk menghitung jumlah kendaraan, menghitung warna
cat trotoar sepanjang jalan merdeka, bahkan menghitung jumlah langkah setiap
kali kita berjalan.
Para siswa dilatih hal- hal tersebut agar mereka peka
terhadap hal- hal kecil yang terdapat di lingkungan. Meskipun dirasa kecil,
namun pengamatan tersebut akan berdampak pada perubahan pola piker anak, baik
secara lisan maupun tulisan. Setelah melakukan pengamatan tersebut, mereka
diharuskan membuat refleksi berupa laporan. Disusunnya refleksi agar siswa
dilatih kemampuannya lisan dan tulisan.
Setibanya di Pantai MAF, kami menuju ke arah Pantai
Taman Gizi. Saat itu, air laut pasang (naik) sehingga kami tidak bisa melompat
untuk menyeberangi Kali Oyehe. Akhinya, kami bersepaka untuk sungai meskipun
kedalam air sungai tersebut setingi leher. Menjadi pengalaman unik sebab
setelah menyeberang, langsung mandi- mandi di Pantai.
Kami pun melangkah ke tempat tujuan untuk melaksanakan
Sidang Akademik alam. Waktu menunjukkan pukul 16.18 WIT. Para siswa diberi
kesempatan selama lima menit untuk mempersiapkan diri sebelum menampilkan hasil
persiapannya.
Jenis tampilan yang akan ditampilkan di Sidang
Akademik alam sudah dipersiapkan dari asrama yakni untuk kelas X, jenis
tampilannya adalah puisi. Sementara, kelas XI adalah pidato dan kelas XII
adalah drama teatrikal. Para siswa yang mengikuti Sidang Akademik diwajibkan
untuk menampilkan hasil dari persiapannya selama tiga minggu tersebut.
Kegiatan Sidang Akademik alam menjadi menarik karena
semua bisa berperan dalam tampilan- tampilan tersebut. Ini adalah kita
berlatih, maka sebagai Pembina tidak melihat atau menilai dari suara para
penampil, tidak dinilai dari isi tampilan ataupun dari ekspresi dari para penampil.
Tetapi yang diutamakan dalam Sidang Akademik alam di Pantai Taman Gizi adalah
keberanian untuk menyampaikan pendapat, berani tampil, berani melawan suara
ombak di pantai.
Kegiatan Sidang Akademik alam pun berakhir pada pukul 17.45 WIT dan kami
kembali ke asrama dengan berjalan kaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar